Sabtu, 02 Juni 2012

SENANDUNG PERJUANGAN

PEMUDA PERKASA PENUH CINTAMengagumkan pemuda itu!
Sedahsyat apapun sebuah bom tak akan bisa meledakkan jika deto-natornya mati atau tak berfungsi. Demikian juga “bom umat” ini tak akan bisa melawan musuh jika sumbu pemicunya tidak aktif. Begitulah ur-gensi pemuda di tengah umat, mereka adalah ibarat detonator yang memicu ledakan kekuatan umat ini. Tanpa pe-ran aktif pemuda, kekuatan akan ra-puh, kejayanpun mudah runtuh dan perjuangan takkan teguh.
Sungguh memang menga-gumkan ihwal pemuda itu. Darinya muncul berjuta potensi yang men-cerahkan. Selain itu mereka mem-punyai semangat membara yang meledak-ledak bagaikan inti nuklir saat membelah. Tak heran jika Allah SWT Sendiri mengabadikan kisah-kishnya dalam Al Qur’an sebagai teladan.

Seteguh pemuda kahfi
Dengan kalimat suci Allah me-ngabadikan kisahnya dalam kitab yang senantiasa terjaga. 7 orang pe-muda beriman yang menjadi ayat te-ladan para pejuang sepanjang za-man .
Merekalah pemuda kahfi yang teguh berjuang melawan super po-wer Imperatur Romawi. Perjuangan menegakkan tauhid yang tak pernah lapuk oleh panasnya ujian. Dahsyat-nya tekanan semakin membuat me-reka berkobar untuk melawan. Cela-an dan hinaan pun tak membuatnya bergeming untuk mundur. Bahkan dahsyatnya dinding penjara laksana taman surga yang didamba setiap jiwa. Sampai akhirnya mereka rela meninggalkan gemerlapnya istana menuju gua demi sebuah misi; men-tauhidkan Allah di saat semua ma-nusia menyekutukan-Nya. Luar biasa kisah mereka sampai Allah menga-badikannya dalam ayat suci-Nya. ` (Al Kahfi:13)

Setegar ashabul uhdud
Inilah kisah pemuda perkasa yang meledakkan setiap orang yang membacanya. Ialah pecinta sejati yang kisahnya wangi dalam kalam ilahi. Dalam surat Al Buruj Allah mengabadikannya. Ia adalah pemuda militan dan perkasa. Perjalanannya penuh kegetiran yang mendera jiwa, perjuangan-nya penuh duka nestapa yang hampir menggoncang keimanannya. Tapi ia tetap tegar.
Kerasnya intimidasi tak membuat langkahnya tehenti mes-ki seorang diri. Sampai akhirnya para thogut membuat makar tuk membuat matanya terpejam sela-manya. Ia tetap gagah perkasa. Keikhlasan imannya membuat ia “murah” menjual dirinya dalam perjuangan. Akhirnya iapun syahid dalam cinta-Nya. Semua umat ber-iman pada Allah lewat baktinya. Betapa ia telah menjadi detonator bagi umat di zamannya. Begitulah beharusnya pemuda perkasa.



Setangguh tentara thalut
Siapa yang tak kenal ketanggu-han tentara thalut dalam Al Qur’an, segelintir pemuda pekasa yang tahan ujian disaat api perjuangan tersulut semakin membara.
Lewat surat Al Baqoroh kisah-nya harum sepanjang masa. Mereka adalah para pemuda yang siap mem-bela harga diri agama. Sedikitnya jumlah mereka tak membuat mereka gentar dan berpaling dalam berjuang. Merekalah para pemuda uang tersa-ring dalam tarbiyah imani-yah dan jihadiyah. Yaitu generasi tauhid yang Allah karuniai “Bastotan fil ‘ilmi wal jism” kuat dalam ilmu dan jasad. Sebuah karunia yang lebih mulia dari harta dan tahta. Subhanallah! Allahu akbar!

Di manakah kita dari merekaSaudaraku pemuda Islam! Di-manakah kita di antara kisah mereka? Dimanakah kita diantara perjuangan mereka? Sudahkan kita mengambil te-ladan dari mereka dalam berjuang membela agama?
“Allah mengabadikannya dalam ayat suci-Nya.” (Al Kahfi:13)
Saudaraku ..!
Al Quds menangis bersimbah darah, Iraq berteriak diantara dentu-man mesiu, Afganistan tertawan mu-suh, Checnya terluka, Filipina terhina dan Kasmir tersingkir. Sementara para pemuda semakin terlena degan tugas-nya. Begitukah sosok pemuda?
Di manakah pecinta sejati ke-tika kekasihnya ditelanjangi hak-hak-nya, setelah itu dinodai dan dicam-pakkan penuh nista? Masih adakah pa ra laskar cinta bagi ke-kasih sejati? Ataukah hanya isapan jempol! Dalam lagu dan syair tak berguna?

Kepadamu pemuda Islam
Wahai pemuda Islam …!
Masih adakah setetes semangat untuk benahi umat ini? Masih ada-kah sedikit sisa tenaga untuk ikut andil dalam gelora perjuangan ini? Keta-huilah, seandainya engkau tak ber-juang , bagi Allah tak sedikit-pun terkurangi kejayaan-Nya. Akan tetapi kitalah yang sebenar-nya membutuh-kan perjuangan itu.
Demi Allah, tanpa ikut dalam perjuangan, hampir-hampir kebera-daan pemuda laksana tidak ada. Siapapun engkau entah dokter, arsi-tek, bisnisman, pengajar lebih-lebih mahasiswa, punya tanggung jawab menjunjung kejayaan dien ini.
Jadilah pemuda perkasa yang rela melebur, mencair dan meleleh dalam panasnya perjuangan suci ini. Yaitu pemuda Islam yang kakinya bercokol di bumi tapi cinta dan asa-nya terbang tinggi tak hanya setinggi langit, bahkan meluncur menembus langit menjemput kekasih sejatinya dalam taman perjuangan .
Hanya dengan berjuang keja-yaan Islam akan kembali berseri-seri. Oleh karena itu tak ada kata lain se-lain kita harus berjuang,berjuang dan terus berjuang, dan janganlah berbahagia hingga kakimu menginjak di surga. Begitulah seharusnya pe-muda perkasa yang penuh dengan cinta!

PEMBURU BIDADARI

PERINDU BIDADARI
Kepada perindu bidadari
Sambutlah senyumnya yang berseri-seri
Jadikan syahidmuUntuknya pinangan suci
Kematian tak dapat dihindari
Tak dimajukan dengan jihad haqiqi
Wahai mujahid janganlah engkau lari
Pinanglah tujuh dua yang bermata jeli
Kepada perindu bidadari
Sambutlah dirinya yang setia menanti
Serahkan untuknyaJiwa raga mahar tertinggi

Kawan sadarlah akan perjuang ini
Masih panjang dan berliku
Dan baru setapak kita melangkahi
Mengapa kita berkeluh kesah....Mengapa kita slalu berkeluh kesah
Janganlah kau mengiraPerjuangan ini nostalgia
Siapkanlah dirimu karna keringat kita kan menetes
Tabahkan lah dirimu darah kita kan mengalir deras
Dan barang kali tulang kita ...kan remuk hancurDiantara dentuman mesiuuuu..!
Kematian yang slalu kita lari
Kini adalah teman sejati
Penjara yang dulu kita enggan
Kini adalah persinggahan
Pengasingan bagi seorangnpejuang adalah rekreasi
Hinaan dan celaanPerhiasan seorang mujahid militant
Laa ilah illallah muhammadun rasulullah
Kalimat yang akan kami bela...Hingga akhir hayat nanti
Untuk menggapai ridha ilahi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar